Patung Cahaya

Rp 60.000

Patung Cahaya

Novel ini adalah sebuah tanya. Apakah manusia akan terus menyembah teks dan memberhalakan masa lalu, atau akan memberikan reinterprestasi untuk memposisikan dirinya dalam dunia yang mereka injak.

Dengan mengambil setting cerita di pesantren, pergulatan modernisme dan tradisionalisme kuat mencuat di novel ini. Pergulatan itu pun bertempur dalam benak seorang Fika Aisyah Fatma. Ia perempuan lugu, haus ilmu, cerdas, kocak, pintar berpendapat, dan mulai menyukai patung.

Fika hanyalah byang-bayang kecil sebuah pencarian yang tak boleh berhenti. Ia kerap bertanya tentang hidayah, adakah “ruang” yang tak bisa di sentuh antara ilmu dengan agama? “ruang” itu sering di sebut orang spiritualitas. Dalam sebuah ujaranya, “Agama adalah sebuah transaksi kelembagaan, sementara spiritulitas adalah sebuah perjalanan. Dan perjalanan selalu butuh cahaya.” Lalu adakah cahaya seperti sebuah patung? Bukankah patung adalah sebuah benda kaku yang takbisa berkatakata, tak bisa menolong, tak bisa memberi madharat dan manfaat bagi manusia?

Patung Cahaya

Fauz Noor, 2019

Diterbitkan oleh CV. Tapak Sabda

“Sabda Book’s”
Jl. Paseh – Pesantren Fauzan Kota Tasikmalaya

e-mail: tapaksabda99@gmail

www.tapaksabda.com

Editor: Ratih Diany Hidayat

Desain Sampul: Utsman Bagja

Ukuran: 12 x 18 cm

ISBN: 978-623-91126-0-8

Cetakan-1, Juli 2019