
Menulis “buku sejarah” artinya menulis masa lalu. Dan “masa lalu” adalah sebuah ingatan. Sementara itu, ingatan tak pernah solid dan stabil. Ingatan mudah tertiup angin.
Menulis “buku sejarah” artinya menulis masa lalu. Dan “masa lalu” adalah sebuah ingatan. Sementara itu, ingatan tak pernah solid dan stabil. Ingatan mudah tertiup angin.
Kala masih balita, ia pernah bermain bersama burung. Ia ikat kaki burung itu, dan terus bermain dengan riang. Tiba-tiba, dengan kaki terikat, burung itu terbang.
Oleh : Fauz Noor Ini kisah nyata. Karena saya begitu sangat menghormati pemilik kisah ini, saya tak akan menyebut namanya. Salah satu hobi pemilik kisah,
Oleh: Fauz Noor Seseorang datang ke rumah si Bedus. Ia bercerita bahwa ia sudah agak kurang suka datang ke pengajian-pengajian di masjid. Menurutnya, pengajian di
Oleh: Fauz Noor, santri Sukahideng 1992-1998. “Tiada seorang pun yang menderita seperti apa yang aku derita di (jalan) Allah.” (al-Hadits) DUNIA yang fana ini, bukanlah
Falsafah QurbanOleh Fauz Noor Dalam perjalanannya, Nabi Ibrahim as pernah berkunjung ke negri Mesir. Di sana ia menyaksikan seorang perempuan (yang tercantik) ditenggelamkan ke sungai
Menjaga Aib Tak ada gading yang tak retak. Tak ada insan yang tanpa cela. Petuah ini, sudah sangat tua, setua usia ingatan kita. Barangkali, karena
Berwasiat Selepas Wafat KISAN – 9 Fauz Noor Ia seorang lugu. Karena luguanya, ia tak malu untuk terus betanya. Karena keluguannya, terkadang kita dapati hal
Menemui Calon Penghuni Surga Abdullah Ibn Umar berjalan bergegas menuju satu rumah. Ia hendak menemui seseorang yang sangat spesial. Ia penasaran akan sabda Nabi Muhammad
Ia Yang Menolak Cinta Rasulullah SAW Sebelum menikah dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra, Muhammad Saw muda mencintai seorang gadis cantik rupawan. Seorang gadis berdarah Quraisy, Bani